Teropong Jateng, Jakarta -Presiden Joko Widodo kembali mengingatkan terkait potensi pasar kendaraan listrik di Indonesia. Penggunaan kendaraan listrik diyakini akan terus meningkat.
Presiden Joko Widodo dalam pidatonya di moment pameran pameran otomotif yang diikuti sejumlah produsen otomotif terbanyak bertajuk Indonesia International Motor Show (IIMS 2023) menyebutkan, di masa mendatang penggunaan kendaraan akan menjadi tren dunia ke depan.
Baca Juga: Peredaran Narkoba di Jateng Tinggi. Januari-Februari Polda Jateng Ungkap 66 Kasus Narkoba
Oleh karena itu, Presiden mengajak industri otomotif di Indonesia untuk mulai ikut serta melihat tren tersebut.
“Sedikit demi sedikit untuk menggeser industrinya ke arah tren yang hampir semua negara sekarang ini ke arah itu. Dari combustion bergeser sedikit-sedikit ke mobil listrik,” ujar Presiden dalam sambutannya saat membuka secara resmi pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS 2023), di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada Kamis, 16 Februari 2023.
Baca Juga: Pembangunan IKN Perlu Keterlibatan Swasta, Hendi: Andalkan APBN Pasti Pusing Tujuh Keliling
Presiden juga menegaskan bahwa pemerintah saat ini terus mendorong agar ekosistem mobil listrik dari hulu sampai ke hilir dapat segera dimiliki oleh Indonesia. Melalui ekosistem tersebut, Indonesia diharapkan dapat masuk ke dalam rantai pasok global.
“Jadi investor sekarang kalau dia ingin membuat katoda atau prekursor kita bilang stop dulu harus masuk ke EV battery sehingga kita bisa mendapatkan nilai tambah yang lebih dari industri yang kita miliki,” ucap Presiden.
Pameran otomotif IIMS 2023 diikuti 45 peserta diantaranya merek otomotif ternama BMW, Citroen, Audi, Chery, Mitsubishi, Suzuki, Morris Garage, Indomobil Group, Esemka dan DFSK.
Baca Juga: 4,8 Juta Warga Indoesia Hamil Meski Ekonomi Indonesia dan Dunia Lesu, Pertanda Apakah?
Selain mobil, sejumlah produsen motor listrik juga ambil bagian dalam pemeran pameran otomotif Indonesia International Motor Show IIMS 2023.
Sementara itu terkait insentif kendaraan listrik yang akan diberikan oleh pemerintah, Presiden Jokowi mengatakan Kementerian Keuangan masih melakukan kalkulasi.
Presiden juga menekankan bahwa kendaraan sepeda motor yang akan didahulukan oleh pemerintah untuk diberikan insentif.
“Tapi tentu saja yang didahulukan akan yang motor terlebih dahulu. Wong tadi yang mobil-mobil listrik saya tanya antrenya ada yang setahun, antrenya ada yang 2 bulan, antrenya ada yang 6 bulan, inden, apalagi diberi insentif,” tutur Presiden dalam keterangannya kepada awak media seusai acara.
Artikel Terkait
Tunggu Aksi Top 2 MasterChef Indonesia Season 3 Hadir di Modena Space Atakrib
Pembangunan IKN Perlu Keterlibatan Swasta, Hendi: Andalkan APBN Pasti Pusing Tujuh Keliling
Catatan AI Mengenai Kecerdasan Buatan Manusia di Dunia yang Tak Memiliki Hati
Seluruh Anggota KADIN Masuk E-Katalog LKPP? Ini Kata Kepala LKPP Hendi
Peredaran Narkoba di Jateng Tinggi. Januari-Februari Polda Jateng Ungkap 66 Kasus Narkoba