Ketua Panitia Romy Anjas mengatakan, Boyolali Expo merupakan wujud sinergi antara Pemkab Boyolali bersama para pelaku UMKM dan stakeholder terkait, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Baca Juga: Jangan Ada Satupun Benda Cagar Budaya Yang Hilang Dari Museum Nasional Indonesia

Setidaknya ada 113 stan yang 80 persen merupakan UMKM Boyolali, dan 20 persen sisanya adalah non-UMKM Boyolali dan sekitarnya.

Berbagai produk UMKM yang terpampang terdiri dari produk lokal Boyolali mulai dari fesyen, craft, kopi, beras organik, dan yang paling mendominasi adalah stan kuliner.

Boyolali Expo ini juga menjadi wadah kreativitas bagi para pelajar dan pelaku seni yang ada di Boyolali, seperti unjuk kebolehan siswa-siswi berprestasi, juara lomba seni siswa nasional dari tingkat SD-SMA, dan pameran karya anak disabilitas dari SLB BC TPCM Boyolali.

Baca Juga: Bobol 2-0 , PSIS Kalah Melawan Persis Solo

Kemudian ada pula festival reog, fashion show, dan dance competition yang melibatkan ratusan pelajar di Kota Susu. Ditambahkan Anjas, Boyolali Expo dibuka gratis untuk umum dan setiap malam akan disuguhkan hiburan pentas musik.

“Tema ‘Bangga Buatan Boyolali’ dengan harapan, kita sebagai warga Boyolali untuk selalu mencintai produk-produk lokal, potensi lokal, hingga pada akhirnya kita akan menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” ujarnya.

Baca Juga: Ditutup, Monumen Nasional Indonesia Fokus Selamatkan Benda Cagar Budaya Koleksinya

Sementara itu, Bupati Boyolali M Said Hidayat sangat mengapresiasi peran anak muda yang kreatif dan inovatif dengan karya-karyanya

“Ketika untuk menurunkan jumlah pengangguran pun juga harus hadir anak-anak muda yang kreatif seperti hari ini. Semakin banyak anak-anak yang kreatif dan inovatif, semakin cepat gerak langkah kita,” ujarnya.(ido)***