Teropongjateng, Semarang - Wali Kota Semarang Hevearita G.Rahayu mengingatkan kembali masyarakat untuk tidak lengah waspada ancaman bahaya kebakaran. Hal ini dilontarkannya saat memantau langsung proses pemadaman api yang membakar TPA Jatibarang, pada tanggal 18 September 2023.
"Kemarau masih panjang, krisis air pun terjadi. Jangan lengah sedikitpun untuk mewaspadai potensi bahaya kebakaran di musim kali ini," demikian ungkap Mbak Ita.
Pihaknya menyebut kebakaran TPA Jatibarang, Kota Semarang, Jawa Tengah, hari ini, tanggal 18 September 2023 diduga dipicu oleh terbakarnya ilalang di sekitar tempat pembuangan sampah yang sudah tidak beroperasi lagi.
Baca Juga: BNPB Kerahkan 45 Armada Untuk Memadamkan TPA Putri Cempo Solo Jawa Tengah
"Ada semak belukar kering kemudian lokasi terkunci, tidak ada orang yang menjaga," kata wali kota saat mengecek kebakaran TPA Jatibarang
Pihaknya mengatakan sampai saat ini terus berkoordinasi dalam langkah pemadaman api.Hal ini dilakukan dengan berkoordinasi dengan pemerintah daerah sekitar seperti dari Kabupaten Kendal dan Kabupaten Semarang.
"Dari Kendal sudah ada dua mobil truck tangki dan dua lainnya bantuan dari Kabupaten Semarang.Kami terus mengupayakan truck tangki air dari perusahaan swasta lainnya. Agar proses pemadaman api tidak memakan waktu lama," tambahnya.
Baca Juga: Sebelum Kehabisan Cadangan, Indonesia Harus Segera Buat Moratorium Eksplorasi Nikel
Saat ini hampir lebih dari enam jam para petugas pemadam kebakaran masih berjibaku melakukan pemadaman. Beberapa tangki pun dikerahkan untuk membantu pasokan air ke mobil pemadam.
"Sudah ada sekitar lima hektar lahan yang terbakar. Ini yang ditangani kan di sisi dulu, ibaratnya untuk pemadaman kita harus dari tepi dulu, menyisir, baru ke tengahnya. Tentu saja yang kami harapkan tidak ada angin, karena angin sangat berpengaruh sekali," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Semarang Nur Kholis.
"Ini yang ditangani kan di sisi dulu, ibaratnya untuk pemadaman kita harus dari tepi dulu, menyisir, baru ke tengahnya. Tentu saja yang kami harapkan tidak ada angin, karena angin sangat berpengaruh sekali," jelas Nurkholis.
Baca Juga: Sulit Padamkan Api TPA Putri Cempo Secara Tuntas, Water Bombing Dilaksanakan Esok Hari
Sementara itu, seorang petugas pemadam dilaporkan mengalami sesak napas. Nurkholis menyebut petugas itu sudah mendapat penanganan medis.
"Ada satu personel yang ditangani pihak medis ya, semoga tidak terjadi sesuatu yang mengkhawatirkan," ucapnya.(ido)***
Artikel Terkait
Kebakaran Gunung Bromo Berdampak Turunnya Jumlah Kunjungan Wisatawan
Nangis, Biaya Restorasi Gunung Bromo Pasca Kebakaran Jauh Lebih Mahal.
Flora Endemik Hangus Terbakar, Gunung Bromo Harus Dilengkapi Sarana Cegah Kebakaran Hutan
Buang Putung Rokok Sembarangan, Picu Kebakaran, Hati - Hati!
Pj Gubenur Jawa Tengah: Segera Lokalisir Kebakaran TPA Jatibarang