Antusiasme Warga Ikuti Prosesi Boyong Grobog HUT Kabupaten Grobogan, Mulai Dari Kirab Hingga Rebut Gunungan

- Sabtu, 4 Maret 2023 | 08:45 WIB
Bupati Grobogan, Sri Sumarni menaiki kereta di prosesi Boyong Grobog HUT Kabupaten Grobogan ke 297.
Bupati Grobogan, Sri Sumarni menaiki kereta di prosesi Boyong Grobog HUT Kabupaten Grobogan ke 297.


Teropong Jateng - Antusiasme warga Grobogan mengikuti prosesi Boyong Grobog 2023. Jumat, 3 Maret 2023.

Prosesi Boyong Grobog digelar dimulai dari Kelurahan Grobogan menuju ke Pendapa Kabupaten Grobogan.

Boyong Grobog sendiri adalah prosesi perpindahan ibukota Kabupaten Grobogan yang semula berada di Kelurahan Grobogan, Kecamatan Grobogan ke Purwodadi.

Baca Juga: Judi Togel Kembali Muncul di Jawa Tengah. Polda Jateng Bergerak Cepat Tangkap 5 Penjudi di Kabupaten Pati dan

Maka, ibukota Kabupaten Grobogan dikenal sebagai nama Purwodadi. Prosesi Boyong Grobog itulah prosesi perpindahan ibukota yang kini tetap turun temurun dilestarikan.

Dari tahun ke tahun, prosesi Boyong Grobog sempat terbatas digelar pada tahun 2021 dan 2022. Hal ini lantaran adanya pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia.

Di tahun ini, prosesi Boyong Grobog kembali meriah. Warga berduyun-duyun memadati pinggir jalan tempat prosesi kirab Boyong Grobog.

Prosesi Boyong Grobog dimulai dengan penyerahan keris dari Lurah Grobogan kepada Bupati Grobogan Sri Sumarni di Kelurahan Grobogan.

Setelah itu, pusaka yang dimasukkan ke dalam grobog atau kotak dibawa dan dikirab dari Jalan Raya Grobogan - Pati menuju Pendapa Kabupaten Grobogan di Jalan Gatot Subroto, Purwodadi.

Terlihat Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung dan Dandim 0717 Grobogan Letkol Arh Muda Setyawan menaiki kuda, memimpin jalannya kirab pusaka ini.

Di belakangnya, pasukan pembawa grobog di atas delman. Di belakang pusaka terlihat rombongan Bupati Grobogan, Wakil Bupati Grobogan dan jajaran Forkopimda mengikuti prosesi ini.

Masyarakat terlihat antusias memanggil nama Bupati Grobogan yang melintas di jalur kirab Boyong Grobog.

Para peserta kirab terlihat dengan mengenakan pakaian adat Jawa. Bupati Grobogan Sri Sumarni terlihat mengenakan kebaya warna merah dengan jarik cokelat dan bersanggul ala Putri Keraton Jawa.

DPRD Grobogan mengucapkan selamat hari jadi kabupaten Grobogan yang ke 297.
DPRD Grobogan mengucapkan selamat hari jadi kabupaten Grobogan yang ke 297.
Sementara, untuk Wakil Bupati Grobogan, Bambang Pujiyanto mengenakan beskap warna merah dengan jarik warna cokelat dan didampingi istri.

Begitu juga jajaran Forkopimda lainnya mengenakan kostum yang sama, menyapa masyarakat lewat lambaian tangan.

Baca Juga: Permasalahan Pupuk Subsidi, Waketum Pemuda Tani HKTI: Bukan Langka, Ini Penyebabnya

Gunungan

Sesampainya di Pendapa Kabupaten Grobogan, rombongan diterima langsung dan grobog berisi pusaka lalu dibawa ke Pendapa Kabupaten Grobogan.

Kemudian dilanjutkan dengan doa bersama dan sambutan oleh Bupati Grobogan Sri Sumarni dengan menggunakan bahasa Jawa.

Usai sambutan, prosesi yang paling meriah adalah berebut gunungan berisi hasil bumi warga Kabupaten Grobogan.

Masyarakat langsung berebut isi gunungan tersebut. Mereka percaya, gunungan yang disediakan di prosesi Boyong Grobog ini membawa rejeki yang berlimpah untuk bumi Grobogan.

Warga Grobogan antusias berebut isi gunungan di prosesi Boyong Grobog HUT Kabupaten Grobogan ke 297.
Warga Grobogan antusias berebut isi gunungan di prosesi Boyong Grobog HUT Kabupaten Grobogan ke 297.

"Dapat sayuran, lumayan buat masak di rumah. Tiap ada Boyong Grobog saya ke sini. Tahun ini kebagian dapat terong sama cabe," celetuk Wawan, warga Purwodadi.

"Semoga berkah di HUT Grobogan ini," kata Danang, warga lainnya.

Prosesi Boyong Grobog adalah menandai Hari Jadi Kabupaten Grobogan, yang jatuh pada tanggal 4 Maret. Di tahun ini, Kabupaten Grobogan berusia 297 tahun.

Selain Prosesi Boyong Grobog pada 3 Maret 2023 ini, dilengkapi dengan 20 gunungan, sebanyak 280 desa di Kabupaten Grobogan juga menyiapkan tumpeng untuk dimakan bersama-sama sebagai ucapan syukur.

"Hari ini di prosesi Boyong Grobog ada 20 gunungan yang menjadi tradisi di acara ini dan kita patut lestarikan turun temurun. Kemudian, ada 280 tumpeng dan ini kita makan bersama sama. Semoga di hari jadi Kabupaten Grobogan semakin sejahtera," tambah Sri Sumarni.***

Editor: Tri Wibowo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X