• Sabtu, 30 September 2023

Peduli Bayi Stunting, Tim Unnes Lakukan Sosialisasi Cara Produksi Pangan Olahan Yang Baik

- Rabu, 9 November 2022 | 21:29 WIB
Peduli Bayi Stunting, Tim UNNES Lakukan Sosialisasi Cara Produksi Pangan Olahan Yang Baik
Peduli Bayi Stunting, Tim UNNES Lakukan Sosialisasi Cara Produksi Pangan Olahan Yang Baik


Teropong Jateng – Tim Universitas Negeri Semarang (Unnes) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Cimohong, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, September lalu.



Fokus dalam kegiatan ini adalah stunting di wilayah Bulakamba, Kabupaten Brebes. Stunting sendiri adalah keadaan gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK).



Kegiatan yang dikomandani oleh Dr Eko Farida ini berfokus pada sosialisasi dengan materi penting pada penerapan edukasi cara produksi pangan olahan yang baik (CPOB) melalui beberapa modul interaktif serta media edukasi berupa buku saku.

 

Baca Juga: Cara Mudah Ambil Caption Atau Keterangan dari Instagram Tanpa Download Aplikasi



Edukasi menggunakan buku saku CPPOB dan Personal Hygiene ini diharapkan dapat mempermudah kelompok sasaran dalam memahami materi tentang cara pengolahan yang baik.



“Dengan adanya penyuluhan tentang hygiene dan sanitasi pengolahan makanan, diharapkan tingkat pengetahuan dan sikap kelompok sasaran tentang hygiene dan sanitasi pengolahan makanan dapat meningkat,” ujar Dr Eko Farida dalam penyuluhan tersebut.



Dr Eko Farida juga menjelaskan, konsumsi makanan bergizi dan seimbang perlu dengan dibarengi terjaminnya keamanan makanan.



Untuk itulah perlu adanya praktik kebersihan dan hygiene yang baik secara disiplin dan bertanggung jawab dalam proses penanganan, pengolahan dan penyiapan pangan.

 

Baca Juga: Tuntut Soal Upah dan Sistem Kontrak Kerja, Belasan Buruh Lakukan Aksi Demo di Kantor Disnakertans Grobogan



“Penyuluhan terkait keamanan pangan mencakup proses penanganan, pengolahan dan penyiapan pangan di tingkat rumah tangga. Beberapa hal yang menjadi perhatian dalam pengolahan agar keamanan pangan selalu terjaga adalah memastikan bahan pangan dimasak pada suhu yang tepat,” ujarnya.



Seperti yang diketahui, Kabupaten Brebes adalah satu dari 19 kabupaten/kota di Jawa Tengah yang berada pada zona kuning stunting dengan prevalensi 26,3 persen.



Salah satu upaya pencegahan dan penurunan prevelansi stunting yang dilakukan pemerintah melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Bencana Nasional (BKKBN) adalah mengubah kampung Keluarga Bencana menjadi Kampung Keluarga Berkualitas.



Salah satu aksi nyata kampung KB adalah pembentukan Dapur Sehat Atasi Stunting atau DAHSAT yang mencakup edukasi perbaikan gizi dan konsumsi pangan untuk kelompok sasaran yang terdiri dari ibu hamil, ibu menyusui dan ibu yang memiliki balita stunting.

Halaman:

Editor: Agung Tri Wibowo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KA Jayabaya Hadirkan Interior Nyaman di Kelas Ekonomi

Jumat, 29 September 2023 | 12:59 WIB
X