Teropongjateng, Jakarta- Selama masih terdengar, keberadaan radio diperkirakan masih akan mendapatkan hatinditengah pendengarnya sendiri. Demikian pendapat yang dilontarkan oleh Pemerhati Radio , Paulus Widiyanto dalam sebuah diskusi live interaktif mengangkat tema "Radio Ditengah Kepungan Digitalisasi", Jakarta, 11 September 2023.
"Namun apakah hanya sekedar terdengar. Radio harus menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi yang ada saat ini. Media mainstream yang ada saat ini harus berjalan beriringan hingga bertemu disatu titik. Media mainstream harus mampu menjadi cross media bukan lagi multi media," jelas Paulus yang pernah terlibat dalam UU Penyiaran.
Memperingati Hari Radio yang jatuh pada tanggal 11 September 2023, pihaknya menilai radio sebagai lembaga penyiaran harus mempunyai sebuah kecerdasan dalam berorganisasi.
Baca Juga: Judi Online Merebak, Polda Jawa Tengah Meminta Masyarakat Berani Melaporkan
Radio, ditambahkan Paulus kedepan bukan hanya sekadar "on air" maupun "online".Namun juga harus onlive, hidup terkoneksi.
"Soal bagaimana pendengar, kedepan pihaknya yakin bahwa pendengar sebagai audiens ini akan mampu berevolusi dengan bentuk baru radio," jamin Paulus
Baca Juga: Bawaslu Jawa Tengah : Pemilih Yang Tidak Terdata Masih Banyak
Memanfaatkan teknologi inilah yang mulai dilakukan Eddy Koko sebagai Founder Radio Pensiunan, kurang lebih satu tahun ini.
"Menjaring segmen pendengar para pensiunan bahkan mereka yang baru calon pensiunan, kami sudah berhasil terdengar diberbagai benua.Bahkan seluruh dunia,ada pendengar kami. Pendengar tinggal klik, tidak perlu lagi harus hafal gelombangnya," tambahnya.(ido)***
Artikel Terkait
Perempuan Jaman Now Harus Melek Literasi Digital Hadapi Love Scamming
Hariornas 2023, Nana Sudjana Akan Mengolahragakan Masyarakat Jawa Tengah
Lewat Pekan Paralimpik 2023,Jawa Tengah Butuh Atlet Difable Berprestasi
BMKG Sebut Jawa Tengah Bagian Selatan Mulai Hujan Paling Cepat Bulan Oktober 2023
Kasus Kebakaran Hutan Cukup Tinggi, Jalur Pendakian Gunung Lawu Tutup Sementara