Teropongjateng,Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (BLU MCB) Ahmad Mahendra mengataka ada 6 ruangan di Gedung bagian A yang terkena dampak kebakaran. Sedangkan 15 ruangan lainnya di gedung A serta ruangan pamer gedung B dan C sama sekali tidak terdampak. Api tidak menyebar.
"Sebagian koleksi yang terdampak adalah replika, seperti di bagian prasejarah. Sisanya dipastikan dalam keadaan aman. Kami secara intensif terus melakukan pengukuran dampak dan rencana tindak lanjut," ucap Mahendra menambahkan.
Mahendra memastikan koleksi hasil repatriasi dari Belanda tidak terkena dampak kebakaran karena disimpan di lokasi yang jauh dari pusat kebakaran.
Baca Juga: Tiga Ribu Apem Keong Emas Dibagikan Dalam Budaya Saparan Boyolali
Dengan kejadian tersebut , Museum Nasional Indonesia tutup sementara sampai informasi lebih lanjut. Pengurus museum menuturkan bagi warga yang sudah memesan tiket berkunjung agar menunggu informasi lebih lanjut.
"Prioritas utama MNI dan Badan Layanan Umum Museum & Cagar Budaya (BLU MCB) saat ini adalah mengidentifikasi dan memperbaiki ruangan museum yang terdampak serta memastikan keamanan benda sejarah. BLU MCB telah membentuk tim khusus yang bertanggung jawab untuk menindaklanjuti hal ini."katanya lagi
Belum ada rincian benda berharga apa saja yang terbakar dalam kejadian tersebut. Yang jelas, ruang prasejarah di Museum Nasional menyimpan sejumlah artefak yang sangat bernilai seperti benda-benda terkait penguburan massal prasejarah di Bali. batu lukis, kendi, noken, serta aneka kapak.
Baca Juga: IDI Sebut Harus Ada Efek Jera Untuk Kasus Dokter Gadungan
Sementara itu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim segera mendatangi lokasi kejadian. Dia mendorong polisi untuk melakukan investigasi.
"Jadi ini merupakan hal yang sangat menyedihkan buat kami bahwa ini bisa terjadi. Tentunya tadi kami juga berbicara dengan aparat kepolisian untuk bisa segera melakukan investigasi mengenai apa alasan dan penyebab kebakaran tersebut," tuturnya.
Menurutnya, prioritas utama pemerintah saat ini adalah menyelamatkan sebanyak mungkin artefak dan bernda-benda bersejarah di ruangan yang terbakar.
Baca Juga: Baznas RI Kerahkan Tambahan 200 Tangki Air Bersih Ke Wilayah Terdampak Kekeringan
"Jadi kami membuat tim gabungan antara tim museum dan pakar-pakar museum yang akan bekerja sama dengan aparat kepolisian dan juga aparat pemadam kebakaran untuk memastikan bahwa benda-benda tersebut bisa kita catat apa kerusakannya dan amankan bagi yang bisa diamankan," ujarnya.(ido)***
Artikel Terkait
Kasus Kebakaran Hutan Cukup Tinggi, Jalur Pendakian Gunung Lawu Tutup Sementara
Kebakaran Gunung Bromo Berdampak Turunnya Jumlah Kunjungan Wisatawan
Nangis, Biaya Restorasi Gunung Bromo Pasca Kebakaran Jauh Lebih Mahal.
Flora Endemik Hangus Terbakar, Gunung Bromo Harus Dilengkapi Sarana Cegah Kebakaran Hutan
Buang Putung Rokok Sembarangan, Picu Kebakaran, Hati - Hati!