Sebelum Kehabisan Cadangan, Indonesia Harus Segera Buat Moratorium Eksplorasi Nikel

Teropongjateng,Jakarta - Nikel dilihat sebagai harta karun baru ,setelah batubara. Bahkan Indonesia berencana membuat kebijakan menghentikan produksi nikel demi membuat pabrik baterai yang lebih kompetitif.

Disaat yang sama pemerintah sendiri menyebut nikel hanya akan bertahan tidak lebih dari 13 tahun. Melihat hal ini , Melek Nahar, Koordinator Advokasi Jaringan Tambang Indonesia, mengaku tidak kaget.

" Kan selama ini prosedur dalam melakukan eksplorasi sumber daya nikel sangat lah arogan , serakah dan koruptif. Bisa dilihat dari pola - pola eksplorasi nikel yang ada di Sulawesi Tengah, Maluku, dan Papua Barat," jelas Melky Nahar, dalam bincang interaktif , pada tanggal 19 September 2023.

Baca Juga: Pj Gubenur Jawa Tengah: Segera Lokalisir Kebakaran TPA Jatibarang

Selama ini pula mereka yang bermain dalam eksplorasi nikel tidak lain adalah pemain yang sebelumnya sudah bermain di eksplorasi batubara. Jelas menurutnya pola yang dilakukan adalah sama.

"Masif dan kriminal terutama menekan masyarakat yang hendak mempertahankan ruang - ruang publik miliknya.Dan ini pun , negara ikut hadir," sindir pihaknya.

Agar cadangan sumber daya alam ini tetap dimiliki Indonesia dalam jangka panjang, Koordinator Jarkam Indonesia ini meminta pemerintah stop ekplorasi pertambangan nikel.

Baca Juga: Timo Festival Sukses Bermain Seni Bersama Rakyat di Sokowulu Getasan Salatiga

"Buatlah moratorium untuk menghentikan eksplorasi pertambangan nikel. Evaluasi kembali seluruh ijin penambangan dan selesaikan konflik dengan masyarakat terlebih dahulu,"tegas Melky.

Indonesia bukan hanya terancam kehilangan stok sumber alam nikel dalam waktu 13 tahun. Apabila pola masif  ini terus dilakukan, kedepan , Indonesia juga terancam krisis alam yang berdampak kepada krisis pangan.

Baca Juga: World Clean Day, Puluhan Masyarakat Bersihkan Taman Budaya Tirtonadi

Nikel Indonesia selama ini menjadi sumber pendapatan dengan cara diekspor ke negara China untuk menjadi bahan baku pembuatan stainless steel.(ido)***