Teropong Jateng – Untuk kesekian kalinya, Kampung Boncos Palmerah Jakarta Barat yang dikenal daerah rawan peredaran narkoba kembali digrebek petugas terkait kasus narkoba.
Peredaran narkoba yang kian meresahkan di Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat membuat petugas terus melakukan upaya pencegahan peredaran narkoba.
Kembali, petugas Polsek Palmerah melakukan penggrebekan penyalahgunaan narkoba yang marak beredar di Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Jumat, 2 Desember 2022 Khusus Untuk Kamu Yang Berzodiak Gemini, Cancer, Leo dan Virgo
Dalam kegiatan tersebut, polisi melibatkan sejumlah anjing pelacak saat melakukan penggrebekan dan berhasil meringkus beberapa pengedar narkoba.
Saat tengah tertidur pulas, beberapa pengedar narkoba tersebut langsung diamankan petugas Polsek Palmerah. Kamis, 1 Desember 2022 kemarin.
Selain itu, polisi juga membongkar beberapa lapak di lapangan kosong yang diduga dijadikan tempat untuk mengkonsumsi sabu.
Bahkan, beberapa kamar kontrakan yang diduga jadi tempat konsumsi juga tak luput dari penggeledahan yang dilakukan petugas.
Berdasarkan pencarian, ditemukan banyak peralatan penggunaan sabu. Sementara, para penghuninya sedang tertidur pulas.
Dari penggeledahan, ditemukan beberapa barang bukti seperti senjata tajam dan botol bekas berikut alat hisap bong yang masih menempel yang diduga habis digunakan.
Baca Juga: Jadwal Acara Televisi SCTV Jumat, 2 Desember 2022: Saksikan Pesta Bola Dunia 2022 Hingga Cinta Setelah Cinta
“Iya pria itu diduga pengedar. Tapi kita dalami dulu, kita kembangkan, soalnya tidak ditemukan barang bukti sabu, hanya alat hisap dan sajam,” ujar Kapolsek Palmerah AKP Dodi Abdulrohim seperti dikutip dari pmjnews.com
Total dalam penggerebekan di Kampung Boncos tersebut, polisi mengamankan sebanyak 12 orang yang diduga sebagai pengguna narkoba.
Selain itu petugas juga berhasil mengamankan beberapa alat hisap sabu, sajam, plastik klip berukuran kecil, dan juga barang bukti lain seperti alat komunikasi.
“Hari ini kita dorong tes urine semua. Kalau positif, meski barang bukti gak ada, kita bisa rehabilitasi,” jelasnya.
Dari hasil tes urine yang dilakukan terhadap para diduga pengguna tersebut, terdapat 8 orang yang positif narkoba, sementara 4 lainnya menunjukkan hasil negatif.***
Artikel Terkait
Kapolda Jateng Peredaran Narkoba di Jawa Tengah Diimport dari Zambia Afrika. Sebulan Tangkap 28 Bandar
Awas Narkoba Mengancam. Bulan Agustus saja Polda Jateng Ungkap 178 Kasus Peredaran Narkoba di Jawa Tengah
Ketua LDII Bersama Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Kampanye Antinarkoba Narkoba
Peredaran Narkoba di Jawa Tengah Menghawatirkan, Polresta Cilacap Tangkap 25 Pelaku Penyalahgunaan
Narkoba 3,4 Kg Diblender Jadi Jus Sabun Ditresnarkoba Polda Jateng. Sabu Jaringan Internasional