Cegah Radikalisme, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Dukung Densus 88 Masuk Sekolah Libatkan Eks Napiter

- Jumat, 23 September 2022 | 12:04 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama Direktur Indentifikasi dan Sosialisasi Densus 88 Antiteror Polri, Brigjen Pol Arif Makhfudiharto. Foto: Teropong Jateng  (Humas Provinsi Jawa Tengah )
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama Direktur Indentifikasi dan Sosialisasi Densus 88 Antiteror Polri, Brigjen Pol Arif Makhfudiharto. Foto: Teropong Jateng (Humas Provinsi Jawa Tengah )

Teropong Jateng, Semarang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan program Densus 88 Antiteror masuk ke sekolah dengan melibatkan eks napiter sangat tepat. 

Selain sebagai upaya deradikalisasi eks napiter, ungkap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, jadi langkah memberikan pemahaman tentang bahaya radikalisme pada anak sekolah.

"Tentu saja kita musti mengajak banyak pihak terlibat, umpama aktor itu kita ajak menjadi juru bicara kita untuk menjelaskan deradikalisasi itu musti dilakukan seperti apa, terorisme itu bahayanya seperti apa, dan masuk ke sekolah," ungkap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dalam rilisnya Jumat 23 September 2022.

Baca Juga: Anggota DPRD Provinsi Jateng Denny Septiviant Sebut Peran Penting Mahasiswa Aktif Berpolitik di Grobogan

"Tentu kami ini tidak ingin memanjakan mereka (mantan napiter), tapi mengedukasi," kata Ganjar usai menerima tim dari Densus 88 Antiteror Polri di kantornya.

Dukungan penuh juga disampaikan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo terkait yang akan diambil.

Pemprov Jateng sudah mencoba menggandeng eks Napiter bercerita mengenai bahaya radikalisme dan terorisme melalui program Gubernur Mengajar. 

Baca Juga: Mahasiswa Mulai Aktif Berpolitik. Anggota DPRD Provinsi Jateng Selagi Muda Berperan Aktiflah di Grobogan

Ganjar Pranowo mengungkapkan, selalu menyisipkan pendidikan karakter, bahaya narkoba, hingga pencegahan radikalisasi dalam setiap pertemuan dengan pelajar.

"Maka tadi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Kesbangpol kita ajak agar semua masyarakat ikut terlibat," ungkap Ganjar Pranowo.

"Sehingga keperduliannya ada, awarenes-nya ada dan di antara warga yang lain tidak melakukan karena mendengar cerita mereka (eks napiter)," tambah Gubernur Jawa Tengah.

Baca Juga: Viral di Media Sosial Pertalite Mudah Menguap dan Boros, Pertamina: Kualitas Pertalite Tidak Berubah

Menurut Gubernur Jawa Tengah, mengajak dan memberdayakan eks napiter merupakan dukungan pemerintah untuk deradikalisasi dan membantu mereka kembali diterima dengan baik oleh masyarakat. 

Pola lain, tambah Ganjar Pranowo, pemberdayaan eks napiter dan keluarga eks napiter juga dilakukan. 

Halaman:

Editor: Wahyu Prabowo

Sumber: Humas Provinsi Jateng

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X